RacingIndonesia.com- 15 Desember 2025. Ajang ONE DECADE PROSTREET KEJURDA DRAG BIKE Putaran 2 2025 yang digelar pada 13 Desember 2025 di Sirkuit N.P. LANUD Husein menjadi panggung pembuktian bagi Speed Lab Racing. Tim ini sukses mencuri perhatian lewat performa impresif dua motor andalannya, Kawasaki ZX-6R 636 dan Yamaha R1M, yang masing-masing keluar sebagai juara di kelas bergengsi.
Yamaha R1 M “Hanzo” & Kawasaki Zx 636 “Gojex” Dari Speed Lab Racing.
Motor Kawasaki ZX-6R 636 yang diberi nama “Gojex” tampil dominan di kelas Sportbike 600–700 cc. Pembalap Asep Robot berhasil mengamankan juara pertama dengan catatan waktu 06.810 detik, sekaligus menegaskan keunggulan motor garapan Muhammad Sofyan. Dominasi Speed Lab Racing di kelas ini semakin lengkap dengan torehan Rendy DS dan Ricko Bocel yang finis di posisi ketiga dan keempat, mengamankan tiga besar untuk satu tim.
Kesuksesan berlanjut lewat motor Yamaha R1M bernama “Hanzo” yang turun di kelas Sportbike 800–1400 cc. Di kelas ini, Ricko Bocel tampil gemilang dengan meraih juara pertama melalui catatan waktu 06.963 detik, disusul Rendy di posisi kedua dengan waktu 07.187 detik. Hasil ini memastikan Speed Lab Racing memborong juara 1 dan 2 di kelas tersebut.
Hasil Final Sportbike 600–700 cc & Sportbike 800-1400 cc.
Meski meraih hasil maksimal, pihak tim tetap memberikan evaluasi terhadap jalannya perlombaan.
“Untuk hasil tentu kita patut bersyukur, karena jauh-jauh datang ke sini dan mendapatkan hasil yang positif. Namun secara performa, kami masih belum sepenuhnya puas. Kondisi lintasan dinilai kurang memadai, mulai dari struktur jalan, penerangan, hingga jarak pengereman yang terlalu pendek dan cukup membahayakan pembalap. Karena itu kami memilih bermain aman dan tidak memaksakan,” jelas Muhammad Sofyan, mekanik Speed Lab Racing.
Dengan raihan ini, Speed Lab Racing kembali menegaskan eksistensinya sebagai salah satu tim yang patut diperhitungkan di kancah drag bike nasional, sekaligus menunjukkan konsistensi performa mesin dan strategi tim di tengah tantangan lintasan yang tidak ideal.
