Muhammad Mursyid Kunci Kemenangan di Kelas Bracket 11 Detik pada Final Kejurnas Drag Race 2025

RacingIndonesia.com- 17 November 2025. Perhatian para pecinta drag race kembali tertuju pada sosok Muhammad Mursyid, pembalap asal Makassar yang tampil mencolok pada ajang Final Pertamax Turbo Kejurnas Drag Race 2025. Gelaran bergengsi yang berlangsung di lintasan Lanud Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, pada 15–16 November itu menjadi panggung pembuktian bagi Mursyid yang berhasil mengunci ketepatan waktu terbaik di kelas Bracket 11 Detik (Legal Street).

Yang semakin menarik, pembalap bernomor start 175 ini menjadi salah satu kunci keberhasilan tim Sonic Speed Indonesia dalam merebut podium tertinggi pada kelas tersebut di seri final. Tanpa mengikuti banyak kelas seperti mayoritas dragster lainnya, Mursyid hanya fokus pada satu kelas saja suatu keputusan yang justru membuahkan hasil maksimal.

Di dunia kejurnas, kelas Bracket 11 Detik dikenal sebagai kelas favorit. Selain menjadi yang paling banyak diminati, kelas ini dianggap lebih “merakyat” karena memungkinkan peserta bertarung hanya dengan menggunakan mobil street legal berstatus standar pabrikan. Meski begitu, Mursyid mengakui bahwa dirinya sempat dilanda rasa kurang percaya diri karena ini adalah debutnya di kelas 11 detik dalam ajang Kejurnas serta harus menghadapi para jawara yang sudah lama menguasai kelas tersebut.

Hasil Final Pertamax Turbo Kejurnas Drag Race 2025 Kelas Breket 11 Detik.

“Race ini benar-benar seru, karena pesertanya banyak dari berbagai daerah. Di event ini saya cuma ikut satu kelas, jadi bisa lebih fokus ke target waktu. Puji Tuhan saya berhasil menempati P1 di event kali ini, Alhamdulillah bisa mengamankan nama daerah. Kendalanya lebih ke diri saya yang sempat kurang percaya diri karena baru pertama kali turun, ditambah cuaca dominan hujan jadi sulit dapat settingan yang benar-benar perfect,” ungkap Muhammad Mursyid.

Muhammad Mursyid.

Berbekal fokus, ketelitian membaca karakter mobil, serta konsistensi sejak babak penyisihan hingga final, Mursyid sukses menyingkirkan 19 pembalap lainnya. Tidak banyak strategi khusus yang ia siapkan, selain kembali membangun self confidence, memahami respons mobil, serta membaca kondisi lintasan yang berubah-ubah akibat cuaca.

“Pelajari mobil yang dipakai balap. Kita harus mengerti kemampuan mobil dan menyesuaikannya dengan kondisi waktu itu di lapangan. Terima kasih untuk kanda-kanda dan Brayen Sumalata dari Manado yang bantu saya tetap tenang selama race,” tambahnya.

Kemenangan ini bukan hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi daerah dan timnya. Fokus, keberanian, dan kematangan membaca situasi menjadikan debut Mursyid di kelas Bracket 11 Detik sebagai salah satu penampilan paling impresif di Final Kejurnas Drag Race 2025.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *